Teya Salat

" BUDIDAYA SAYUR MAYUR "



Infopetani


Budidaya Kangkung.

Kangkung ( Ipomoea sp .) dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi.kangkung dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1) Kangkung darat, hidup di tempat yang kering atautegalan, dan
2) Kangkung air, hidup ditempat yang berair dan basah.
Teknologi Budidaya
Benih
Kangkung darat dapat diperbanyak dengan biji. Untuk luasan satu hektar diperlukan benih sekitar 40 kg/ha 5qr/m.
Persiapan Lahan
Lahan terlebih dahulu dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur, setelah itu dibuatbedengan membujur dari Barat keTimur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya adalah 100/120cm, tinggi 20/30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan + 30/40cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit.
Pemupukan
Bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam diberikan pupuk kandang (kotoran ayam/sapi) dengan dosis 4kg/m atau pupuk kompos organik hasil fermentasi (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 4 kg/m 2 . Sebagai starter ditambahkan pupuk anorganik 150 kg/ha Urea (15 gr/m 2 ) pada umur 10 hari setelah tanam. Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan disamping barisan tanaman, jika perlu tambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m 2 ) pada umur 1 dan 2 minggu setelah tanam.
Penanaman
Biji kangkung darat ditanam di bedengan yang telah dipersiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x5 cm, tiap lubang tanamkan 2 - 4 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukan secara system garitan (baris /5 cm).
Pemeliharaan
Yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air, bila tidak turun hujan harus dilakukan
penyiraman. Hal lain adalah pengendalian gulma waktu tanaman masih muda dan menjagatanaman dari serangan hama dan penyakit.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama yang menyerang tanaman kangkung antara lain ulat grayak ( Spodoptera litura F),kutu daun ( Myzus persicae Sulz) dan Aphis gossypii . Sedangkan penyakit antara lain penyakit karat putih yang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans . Untuk pengendalian, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
Panen
Panen dilakukan setelah berumur + 30-45 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2cm di atas permukaan tanah.

Created By

ECHO W © BONDOWOSO 2006

kLIK IKLAN HARIAN Rp2ooo/hari >>